GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
A.
Gizi
dan fertilitas
a.
Zat gizi pendukung
fertilitas
Makanan
yang bergizi dan seimbang sangat diperlukan untuk meningkatakan kesuburan.
Selain itu, pasangan sebaiknya menghindari makanan olahan dan bahan makanan
tiruan seperti : daging olahan, keju olahan, makanan beku dan kaleng.
Apabila
ingin mengkonsumsi buah, lebih baik jangan menggunakan buah dalam kaleng atatu
hanya membeli sirupnya saja. Hindari sayuran kaleng, kudapan yang asin, kacang
dan minyak yang telah mengalami proses terhidrogenasi, hindari roti putih,
jangan terlalu sering minum susu skim kaleng dan jangan mengkonsumsi makanan
yang sudah tidak segar lagi. Untuk meningkatkan kesuburan hendaklah pilih
makanan daging dan alternatifnya, buah dan sayur segar, roti dan sereal yang
tidak banyak di olah dan susu serta olahannya.
b.
Peran zat gizi untuk
fertilitas dan pencegahan kemandulan
Pubertas
adalah suatu masa kematangan kapasitas reproduksi. Pada anak perempuan di
tandai dengan menstruasi. Cepat lambatnya seseorang mengalami pubertas antara
lain di pebngaruhi oleh keadaan gizi. Seorang anak yang gizinya baik akan lebih
cepat mengalami masa pubertas, sebaliknya anak yang gizi nya kurang akan
terlambat mengalami masa pubertas.kesuburan seorang janin dapat di pengaruhi
oleh faktor keturunan, usia dan gizi pasangan. Kekurangan faktor nutrisi pada
seseorang akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Seseorang yang
terkena anoreksia nerfosa maka akan terlihat perubahan-perubahan hormonal
tertentu yang di tandai dengan penurunan berat badan yang mencolok. Karena
kadar gonadotropin dalam serum dan urin menurun serta penurunan pada sekresinya
dan kejadian tersebut berhubungan dengan gangguan fungsi hipotalamus. Bila
anoreksia tidak terlalu berat dapat di berikan GRH karena dapat mengembalikan
siklus ke arah normal. Secara khusus jumlah wanita anovulasi akan meningkat
bila berat badannya meningkat. Wanita kegemukan dengan siklus menstruasi
normal, kadar testosteron nya lebih rendah dari pada wanita gemuk yang
mengalami amenore. Gizi lebih maupun gizi buruk mengurangi tingkat fertilitas
namun mekanisme terjadinya masih belum jelas.
B.
Hubungan
status gizi dengan menarche
Menarche
adalah haid yang terjadi pertama kali, merupakan ciri khas kedewasaan wanita
yang sehatr dan tidak hamil. Gizi wanita remaja akan sangat mempengaruhi
menerche baik dari faktor usia terjadinya menarche, adanya keluhan-keluhan
selama menarche maupun lamanya hari menarche. Wanita remaja secara psikologis
yang pertama kali mengalami haid akan mengeluh rasa nyeri, perutnya merasa
pegal dan kurang nyaman. Tetapi ada juga remaja yang tidak merasakan hal itu,
dan itu semua karena asupan gizi yang adequat. Gizi kurang atau terbatas akan
mempengaruhi pertumbuhan fungsi organ tubuh, yang akan menyebabkan terganggunya
fungsi reproduksi. Hal ini akan mengakibatkan gangguan pada haid, tetapi akan
berangsur baik apabila asupan makanan bernutrisi baik.
Pada
remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik , dengan mengkonsumsi
makanan seimbang karna saat di butuhkan pada saat haid .ini di butikan dengan
fase luteal akan terjadi peningkatan nutrisi . tidak ada ketentuan secara tepat
kapan menstruasi mulai terjadi pertama kali namun hal ini akan terjadi
antara usia 10 – 14 tahun , tetapi
sedikit lebih awal atau lambat . pada remaja , energi dan protein lebih bnayak
dari pada orang dewasa , demikian pula vitamin dan mineral . Vitamin B1 , B2
dan B6 sangat penting untuk metabolisme karbohidrat menjadi energi . demikian
pula asam volat dan vitamin B 12 untuk membentukan sel darah merah , dan
vitamin A untuk pertumbuhan yang di perlokan oleh jaringan .
C.
Hubungan
gizi dengan menstruasi
Komposisi
diet yang baik akan mempengaruhi menstruasi serta penampilan reproduksi .
siklus menstruasi tidak hanya di pengaruhi oleh siklus diet vegetarian tetapi
juga diet bervariasi dalam hal lemak , serat dan nutrien dan lainya . hasil
penelitian menunjukan bajwa pada diet vegetarian setelah di beri daging maka
fase folikuler akan menjadi memanjang , rata – rata 4,2 hari , FSH juga
meningkat dan E2 menurun secara signfikan . pada wanita dengan diet vegatarian
akan terjadi peningkatan frekuensi gangguan siklus menstruasi . namun untuk
wanita yang bukan vegetarian dan pindah ke diet rendah lemak akan menyebabkan
perpanjangan siklus menstruasi sebagai akibat dari memjanjangnya fase menstuasi
dan folokuler .ini membutikan peranan nutriai dan gizi yang seimbang sangat
berpengaruh pada pola menstruasi seseorang . sehingga pada remaja seharusnya
lebuh memperhatikan pola gizinya tanpa harus berambisi mendapatkan tubuh yang
ideal tanpa dengan membatasi makanan yang bergizi .
D.
Prinsip
diet pada penderita pre menstrual syndrome .
Pre
menstrua syndrom merupakan kombinasi dari berbagai macam gejala yang terjadi
sebelum haid dan akan menghilang setelah haid . gejala yang biasanya di
keluhkan adalah sakit kepala , letih , sakit pinggang , pembesaran dan sakit
kepala , dan perasaan tidak enak pada perut . diet yang di lakukan untuk
mengurangi hal ini adalah menambah suplemen nutrisi . anjuran diet yang
disarankan pembatasan , garam , daging, lemak hewanin, alkohol, kopi dan rokok
dan yang perlu di tambahkan adalah ikan , unggas , roti, kacang –kacangan ,
karbothidarat komplek , sayuran daun hijau dan sereal . dengan mengonsumsi
rendah lemak dan karbohidrat akan mengurangi pembekakan payudara . sedangkan
konsumsi tinggi karbohdrat dan rendah protein dapat memperbaiki gangguan
perasaan yang tidak nyaman . hal ini berhubungan dengan pembetukuan serotonin
dan otak .
E.
Prinsip
gizi pada usia menepouse
Fase
akhir dalam kehidupan wanita setelah masa reproduksi akhir yang di sebut dengan
klimekterium yang berlangsung secara bertahap . menapouse adalah masa
berhentinya haid yang biasanya terjadi antara umur 45-50 tahun atau masa dimana
haid berhenti sama sekali. Pemenuhan gizi yang memadai akan sangat membantu
dalam menghambat berbagai dampak negatif menopause terhadap kinerja
otak,mencegah kulit kering serta berbagai penyakit lain nya .gizi seimbang
adalah pemenuhan kebutuhan gizi perhari dengan asupan zat-zat makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Kebutuhan
gizi orang dewasa dengan berat normal sekitar 2000-2200 kkal perhari.
F.
Kebutuhan
gizi ibu hamil
Kebutuhan
makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan untuk mereka tidak
hamil, kegunaan makanan tersebut adalah :
·
Untuk pertubuhan janin
yang ada dalam kandungan
·
Untuk mempertahankan
kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
·
Supaya luka persalinan
lekas sembuh pada masa nifas.
·
Guna mengadakan cadangan
untuk proses laktasi
Jumlah
makanan yang dikonsumsi bukanlah jaminan ibu hamil telah mempunyai asupan gizi
seimbang. Konsumsi makanan yang tepat sangatlah penting untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Kualitas makanan jauh
lebih penting dibandingkan kuantitas.janin hidup dari makanan yang dikonsumsi
oleh ibu.kuncinya adalah perencanaan menu dan pola makanan yang teratur.
G.
Prinsip
gizi ibu hamil
Kehamilan
adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita sebagai calon ibu,karena
pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi
kehidupannya.pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim ibu.pada waktu kehamilan akan terjadi banyak
perubahan baik perubahan fisik sosial maupun mental. Oleh karena itu, para
calon ibu harus memiliki gizi yang cukup sebelum hamil dan lebih lagi ketika
hamil,ibu yang hamil harus memiliki gizi yang cukup karena gizi yang didapatkan
akan digunkan untuk dirinya sendiri dan juga janinnya. Seorang ibu yang tidak
memiliki ataupun kekurangan gizi selama masa kehamilan.maka bayi yang
dikandungnya akan menderita kekurarangan gizi.maka bayi akan lahir dengan berat
badabn rendah (2500 gr), sedangkan untuk ibu yang kekurangan gizi, maka selama
ia menyusui ASI yang dihasilkannya akan sedikit.
H.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi gizi ibu hamil dan janin
Tubuh,
makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan
1.
Kebiasaan dan pandangan
wanita terhadap makanan.
Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga
biasanya lebih memperhatikan akan gizi dari anggota keluarga yang lain.padahal
sebenarnya dirinya lah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambhan
gizi.
2.
Status ekonomi
Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam pemilihan
makanan yang akan dikonsumsi sehari-harinya.seseorang dengan ekonomi yang
tinggi kemudian hamil maka kemungkinan besar sekali gizi yang dibutuhkan
tercukupi ditambah lagi adanya pemeriksaan membuat gizi ibu semakin terpantau.
3.
Pengetahuan zat gizi
dalam makanan
Pengetahuan yang dimiliki seorang ibu akan
mempengaruhi dalam pengambilkan keputusan dan juga akan berpengaruh pada
perilakunya. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik, kemungkinan akan memberikan
gizi yang cukup bagi bayinya.
4.
Status kesehatan
Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat
berpengaruh terhadap nafsau makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis
akan memiliki nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat.
5.
Aktifitas
Aktifitas dan gerakan seseorang berbeda-beda.
Seorang dengan gerak yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih besar
dari pada mereka yang hanya duduk diam saja.
6.
Suhu lingkungan
Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu
36,5-37 derajat celcius untuk metabilisme yang optimum. Adanya perbedaan suhu
antara tubuh dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh hatrus menyesuaikan
diri demio kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya
diganti dengan hasil metabolisme maka akan semakin besar pula panas yang
dilepaskan.
7.
Berat badan
Berat seorang ibu yang sedang hamil akan
menentukan zat makanan yang diberikan agar kehamilannya dapat berjalan dengan
lancar.
8.
Umur
Semakin muda dan semakin tua umur, seorang ibu
yang sedang hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang
diperlukan.umur muda perlu tambahan gizi yang banyak kerena selain digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan
janin yang sedang dikandungnya.sedangkan umur yang tua perlu energi yang besar
juga karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja
maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kesehatan
yang sedang berlangsung.
I.
Prinsip
diit pada hiperemesis
Terjadi
pada ibu dengan mual dan muntah hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor
penyebab seperti :
a.
Menurunnya sekresi asam
lambung
b.
Menurunnya aktifitas
enzim pencernaaan
c.
Menurunnya mortilitas
gastroitestinal
d.
Terjadinya iritasi
lambung
e.
Asidosi
f.
Infeksi bakteri atau
virus
g.
Meningkatkan tekanan
intrakranial
h.
Terjadinya gangguan
hati, pankreas dan kandung empedu
i.
Obstruksi polorik/usus
j.
Obat
a.
Syarat diit pada hiperemesis
:
·
Tinggi karbohidrat
·
Rendah lemak
·
Cukup cairan
·
Makanan diberikan dalam
bentuk kering
·
Pemberian cairan
disesuaikan
·
Mudah dicerna, tidak
merangsang
·
Diberikan porsi kecil
tapi sering
b.
Pelaksananan diit
hiperemesis
·
Hiperemesis I
o
Sering juga disebut dengan
hiperemesis berat, ibu hamil dapat diberikan makan roti kering, dan buah-buahan
dimana semua zat tinggi dalam jumlah yang cukup, kecuali vitamin c.
·
Hiperemesis II
o
Diberikan bila rasa mual
dan muntah sudah berkurang pada ibu hamil. Makanan yang diberikan dan
dikonsumsi oleh ibu harus rendah semua zat gizi kecuali vitamin a dan c.
·
Hiperemesis III
o
Hiperemesis dalam tahap
ini disebut juga dengan hiperemesis ringan dimna ibu hamil harus cukup zat gizi
kecuali kalsium.
J.
Prinsip
diit ibu hamil dengan preeklamsi dan eklamsi
a.
Tujuan diit
·
Menganti protein yang
hilang
·
Mencegah atau mengurangi
retensi garam atau air
·
Menjaga penambahan berat
badan
·
Memberi gizi secukupnya
sesuai kebutuhan pasien
b.
Syarat diit
·
Cukup kalori dan semua
zat gizi
·
Keadaan berat : makanan
yang diberikan secara berangsur-angsr
·
Rendah garam menurut
beritanya retensi gram air
·
Penambahan berat badan
dibuat 3kg/bulan/dibuat 1kg/minggu
·
Cairan diberikan
2500ml/hari
·
Keadaan oliguria cairan
dibatasi/ disesuaikan dengan cairan yang keluar
·
Tinggi protein 1-2gr/kg
BB
c.
Diit preeklamsi
1.
Diit preeklamsi I
Disebut
juga dengan preeklamsi berat perlu diperhatikan dalam konsumsi susu,
buah-buahan kurangi kalori dan semua zat gizi kecuali kalsium, vitamin a dan
vitamin c
2.
Diit preeklamsi II
Preeklamsi
ini juga tidak terlallu berat makanan harus dalam bentuk lunak, dan diit garam
yodium.
3.
Diit preeklamsi III
Disebut
juga dengan preeklamsi ringan dimana makanan harus cukup gizi, protein, rendah
garam, maknan bentuk lunak dan biasa
K.
Diit
ibu hamil dengan konstipasi
Konstipasi
terjadi karena jarangnya defekasi karena feses keras atau kering atau secara
sekunder.
a.
Syarat diit
·
Cukup kalori dan protein
·
Tinggi vitamin,
terrutama vitammin b komplek
·
Mineral untuk memelihara
kekuatan otot saluran cerna
·
Banyak cairan 2,5 liter/hari
Nilai gizi sehari diit :
2296kal, 839 protein, 60gr lemak, dan 363 g kh
b.
Bahan makanan yang
dianjurkan
·
Beras tumbuk, beras
ketan hitam, havermut
·
Bulgur, sorgum, jagung,
ubi, singkong, wijen.
·
Katul, kacang-kacangan,
kacang hijau, kacang merah, kacang tolo.
L.
Diit
ibu hamil dengan diabetes melitus
Diabetes
melitus dalam kehamilan atau sering disebut diabetes melitus gestasional,
merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu yang sedang hamil.
Gejala
utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan gejala utama pada penyakit
diabetes yang lain yaitu sering buang air kecil, selalu merasa haus dan sering
merasa lapar. Yang membedakan adlaah keadaan pasien saat ini sedang hamil.
Syarat
diit ini adlaah menentukan jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis
kelamin, berat badan dan tinggi badan, aktiiftas, suhu tubuh, kelainan
metabolik, yang dianjurkan adlah 35kal/kg BB. Jumlah karbohidrat disesuaikan
dengan kesangupan tubuh untuk mengunakannya. Gula murni tidak diperbolehkan
maknan cukup protein, vitamin dan mineral. Pemberian makanan disesuaikan dengan
pemberian obat yang dipakai. Jika berupa tablet atau suntikan RI 3x/hari,
makanan diberikan 3x/hari. Bila digunakan PZI, makan diberikan 4x/hari dlaam
jumlah yang kurang lebih sama.
Ibu
hamil dengan diabetes sebaiknya menghindarimakanan manis yang mengandung gula
pasir, seperti : coklat, es krim, permen, cake, selai dan manisan. Batsi juga
maknaan sumber karbohidrat seperti: nasi, kentang, roti dan mie untuk asupan
karbohirat, pilih nasi beras merah yang mengandung seratnya tinggi sehingga
dapat membantu penyerapan glukosan didalam usus dan kemudian dikeluarkan
bersama feses.
Ibu
hamil menyandang diabetes dianjurkan untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buahan.
M. Prinsip diit ibu hamil dengan obesitas
Penambahan
berat badan selama kehamilan terjadi karena pertumbuhan janin, plasenta dan
volume darah serta jaringan maternal.
Penambahan
berat badan merupakan tanda kehamilan yang sangat jelas, ini dianggap normal apabila selama kehamilan berat badan
bertambah antara 9-13,5 kg, tetapi lain halnya apa bila kenaikan berat badan
ibu hamil terlalu cepat dan terlalu banyak, salah satu kemungkinan disebabkan
karena asupan makanan yang berlebihan
Kurangi asupan lemak dengan mengkonsumsi : ikan,
unggas, daging tidak mengandung lemak, keju, coklat rendah lemak, metega,
kacang susu skin, brokoli, wortel, labu. Koloni dikurangi sebanyak
500-1000.
DAFTAR
PUSTAKA
Proverawati Atikah,
Asfuah Siti. Gizi dalam kebidnaan.
Huda Medika.2009, Jakarta.
Elliya Sigarang
Eva, gizi dalam kesehatan reproduksi, CV.Trans
Info Media, Jakarta